PENEGAKAN hukum yang efektif dan adil, sangat penting untuk menciptakan stabilitas dan keadilan dalam masyarakat. Namun, banyak tantangan yang masih harus dihadapi dalam penegakan hukum, seperti:
Kesenjangan penegakan hukum:
Hukum seringkali dianggap tumpul ke atas dan tajam ke bawah, yang berarti bahwa orang-orang dengan kekuasaan dan pengaruh besar seringkali dapat menghindari hukuman, sementara orang-orang biasa lebih rentan terhadap penegakan hukum.
Korupsi:
Korupsi masih menjadi masalah besar di banyak negara, termasuk Indonesia, dan dapat mempengaruhi efektivitas penegakan hukum.
Pengaruh media sosial:
Fenomena “no viral no justice” menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran media sosial dalam mempengaruhi penegakan hukum.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas penegakan hukum. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
Meningkatkan transparansi: Meningkatkan transparansi dalam proses penegakan hukum dapat membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.
Meningkatkan akuntabilitas: Meningkatkan akuntabilitas aparat penegak hukum, dapat membantu mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.
Meningkatkan kesadaran hukum: Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat, dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses penegakan hukum.
Dengan demikian, penegakan hukum dapat menjadi lebih efektif dan adil, serta mampu membantu menciptakan stabilitas dan keadilan dalam masyarakat