Jakarta, 29 Mei 2025 — Di tengah berbagai kemajuan pelayanan publik, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal secara utuh fungsi dan manfaat SPKT atau Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. Padahal, unit ini merupakan ujung tombak pelayanan Polri yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Hadir di setiap Polsek, Polres, hingga Polda, SPKT dirancang sebagai pusat pelayanan satu pintu bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi kepolisian. Masyarakat bisa mengakses layanan laporan kehilangan, aduan kejahatan, permintaan bantuan, hingga penerbitan surat keterangan dengan cepat dan efisien.
SPKT menjadi solusi atas kebutuhan pelayanan yang cepat dan terpadu. Cukup datang ke loket SPKT, petugas akan langsung menerima laporan dan memprosesnya sesuai prosedur. Dengan sistem ini, masyarakat tak perlu berpindah-pindah ruangan atau menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan.
Tak hanya layanan administratif, petugas SPKT juga siap mendatangi lokasi kejadian jika laporan memerlukan tindak lanjut di lapangan. Ini menjadikan SPKT bukan sekadar meja penerima tamu, melainkan unit aktif yang responsif terhadap kebutuhan hukum masyarakat.
Kepolisian juga terus mendorong pemanfaatan teknologi informasi di SPKT guna mempercepat pelayanan, seperti pelaporan online, antrian digital, dan pemberitahuan progres laporan secara real time.
Namun, rendahnya pemahaman masyarakat terhadap keberadaan SPKT menjadi tantangan tersendiri. Minimnya sosialisasi membuat banyak orang masih bingung ke mana harus mengadu saat membutuhkan bantuan kepolisian.
Polri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas layanan publik dengan terus memperkuat fungsi SPKT, tidak hanya sebagai titik awal laporan, tetapi juga sebagai simbol pelayanan yang mudah, cepat, dan humanis.
Sudah saatnya masyarakat mengetahui dan memanfaatkan SPKT secara maksimal. Dengan pemahaman yang baik, layanan kepolisian tidak lagi terasa rumit, dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri pun akan semakin meningkat. ( Red )
